UNPAR menjadi Tuan Rumah Sosialisasi Kang Pisman untuk Perguruan Tinggi di Kota Bandung

Mar 3, 2024

Bandung – Pada hari Kamis, 1 Maret 2024, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) melalui Direktorat Manajemen Aset, Keuangan, dan Sarana Prasarana berkesempatan untuk ditunjuk menjadi tuan rumah dari kegiatan talkshow mengenai program Kang Pisman yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung. Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, M. Si dan juga Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Sopyan Hernandi, S.T., M.A.P.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Rektor UNPAR, Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D. Turut hadir juga Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Alumni, Inovasi, dan Bisnis, Ir. Catharina Badra Nawangpalupi, Ph.D, Sekretaris Universitas, Sylvia Yazid, S.IP., MPPM., Ph.D dan Manajer Aset dan Sarana Prasarana, Febrina Astria Verasvera, S.E., M.M., serta jajaran Direktorat Manajemen Aset, Keuangan, dan Sarana Prasarana.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mensosialisasikan Program Kang Pisman yang dinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung. Program ini merupakan akronim dari “Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan” yang bertujuan agar kita sebagai masyarakat dapat mulai sadar akan penanganan sampah dimulai dari diri sendiri.

Ema Sumarna, Sekretaris Daerah Kota Bandung dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya menginginkan agar kedepannya seluruh pihak dapat berkontribusi dalam penanganan sampah di Kota Bandung. “Pastinya kalau mampu menangani sampah mulai sumbernya pasti berkurang biaya retribusi ke pemerintah. Kita harap semua kluster baik pendidikan, kesehatan, toko ritel dan modern hingga kluster lainnya mampu menekan angka retribusi, baiknya sudah tidak lagi membayar,” ujarnya.

Ia mengapresiasi UNPAR yang telah menangani sampah secara mandiri. Dampak yang dihasilkan dari pengolahan sampah tersebut juga sangat dirasakan. Biaya retribusi sampah dapat menurun dan sampah yang diolah juga dapat menjadi lebih bernilai dan dapat menghasilkan nilai rupiah melalui Bank Sampah ataupun program lainnya.

UNPAR sendiri melalui Direktorat Manajemen Aset, Keuangan, dan Sarana Prasarana c.q. Subdirektorat Aset dan Sarana Prasarana (ASP) telah melakukan berbagai upaya untuk mengkampanyekan kepada civitas akademika agar dapat peduli akan sampah. Mulai dari penempatan Water Refill Station di area kampus, penyediaan tempah sampah dengan 3 kategori, hingga berbagai metode pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik agar sampah yang dihasilkan dapat berkurang serta dapat diolah sesuai dengan kategorinya.

UNPAR secara terbuka mengajak seluruh perguruan tinggi di Kota Bandung untuk dapat bersama-sama berkolaborasi dalam penanganan sampah di kluster pendidikan. Kami siap berbagi mengenai success story yang telah kami rasakan dari pengelolaan sampah ini. Kami juga akan terus berbenah untuk pengelolaan sampah yang semakin baik karena saat ini pengelolaan yang kami lakukan juga belum dikatakan cukup baik tetapi dapat cukup berdampak bagi lingkungan kampus.

Unparian juga dapat melihat mengenai bagaimana pengelolaan sampah di lingkungan kampus Universitas Katolik Parahyangan melalui digiflip di bawah ini.

Kami berharap segenap civitas akademika dapat turut serta dalam penanganan sampah di lingkungan kampus Universitas Katolik Parahyangan. Hal itu dapat dilakukan mulai dari hal kecil seperti Reduce, Reuse, dan Recycle atau “Kang Pisman” yang berarti kurangi, pisahkan, dan manfaatkan. Mari kita mulai peduli akan sampah dari diri kita sendiri untuk lingkungan kita, kampus, dan juga Kota Bandung. Less Plastic, More Fantastic!

From Great to Greater and Stronger!

Dokumentasi oleh Digital Team Direktorat Manajemen Aset, Keuangan, dan Sarana Prasarana.